COACHING CLINIC MARKETING PRODUK BERSAMA TIM PKM PM FEB UB MELALUI PROGRAM FISION

Untuk mengenalkan produk agar diketahui masyarakat luas perlu dilakukan kegiatan pemasaran. Dengan begitu, tingkat penjualan akan meningkat dan laba dari usaha akan jauh lebih maksimal.

Rangkaian terakhir dari Program Fision diselenggarakan pada tanggal 31 Juli 2022 di balai posyandu RW 14 oleh tim PKM PM FEB UB sebagai kelanjutan realisasi program sebelumnya, yaitu Coaching Clinic Pemasaran Produk yang dihadiri sebanyak 25 orang ibu PKK setempat.

Setelah mitra sudah mempunyai produk dan branding, selanjutnya untuk menjual produk di kalangan masyarakat luar diperlukan strategi pemasaran yang mumpuni.

Pada rangkaian ini mitra diberikan pengetahuan mengenai cara pemasaran konvensional dan digital, foto produk, dan cara membuat akun market place.

Menurut salah satu peserta kegiatan, Prapti menjelaskan bahwa pemasaran produk dengan media digital ternyata lebih menguntungkan dan mempermudah penjual maupun pembeli, asalkan bisa menerapkan strategi pemasaran yang dengan memberikan informasi mendetail tentang produk dan memberikan tampilan yang meyakinkan di laman toko online yang dimiliki.

Luaran kegiatan ini mitra mengerti tentang pemasaran yang lebih baik dan memiliki akun Shopee dengan nama Komunitas Kamboja sebagai platform penjualan online yang nantinya akan dikembangkan oleh ibu PKK RT 04 RW 14.

 

Coaching Clinic Branding Dan Pengemasan Produk Bersama Tim Pkm Pm Feb Ub Melalui Program Fision

Memulai wirausaha selain memperhatikan pembuatan produk, juga perlu mencari nilai unik dari produk yang dihasilkan. hal itu agar produk terlihat lebih menarik dan melekat di benak konsumen agar kemudian produk lebih terpercaya.

Kelanjutan dari program kewirausahaan kreatif yang sudah terealisasi, pada 24 Juli 2022 tim PKM PM FEB UB merealisasikan program lanjutan berikutnya yaitu Coaching Class Branding Produk di balai posyandu RT 04 RW 14  yang dihadiri sebanyak 25 orang ibu PKK setempat..

Branding adalah unsur utama dalam suatu usaha dengan menciptakan kekhasan produk lewat merek, simbol, dan design pada kemasan produk stik goreng buatan ibu PKK RT 04 RW 14 pasti akan membuat produk lebih diminati,” terang Nelwan, selaku penanggung jawab desain.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi pengertian branding, contoh branding produk ternama, hingga cara merealisasikan branding pada produk stick goreng.

Dari situ, maka untuk pengemasan hasil produksi stick mitra memutuskan untuk memakai standing pouch berwarna hitam dengan ditempel stiker berbeda warna yang menjelaskan tiap rasa dari produk stick goreng.

Hasilnya, produk stick goreng kemudian diberi nama merek NuLLo, singkatan dari Bunul Lovers. dengan desain kemasan menampilkan figur wanita yang diibaratkan sebagai ibu PKK setempat. untuk tambahan desain lainnya ada pada gambar bunga kamboja yang juga merupakan slogan daerah tersebut yaitu Kamboja (Kampung Bunul Jelas Asri).

Coaching Clinic Pembuatan Produk Bersama Tim Pkm Pm Feb Ub Melalui Program Fision

Kewirausahaan merupakan aktivitas ekonomi yang menguntungkan. Bagi ibu rumah tangga, kegitan wirausaha dari rumah adalah suatu peluang yang menjanjikan. Kegiatan kewirausahaan sangat erat kaitannya dengan proses produksi atau pembuatan produk. Masalahnya, banyak ibu rumah tangga yang kreatif tetapi masih belum bisa percaya diri untuk menjual hasil olahannya.

Dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya menyelenggarakan sosialiasi Program Fision (Financial Alteration) di wilayah RT 04 RW 14, Bunulrejo, Kota Malang.

Rangkaian Program Fision salah satunya adalah kegiatan kewirausahaan kreatif, Choaching Clinin pembuatan produk. Tujuannya untuk mendorong potensi keahlian memasak dari ibu PKK menjadi lebih bermanfaat.

Rangkaian ketiga ini diselenggarakan tanggal 17 Juli 2022 di salah satu rumah mitra. Dihadiri oleh 5 ibu PKK sebagai bagian produksi.
Salah satu mitra kami memiliki keahlian membuat aneka kue lebaran, yang menjadi produk unggulan adalah stick goreng,” Ungkap Dimas selaku penanggung jawab keuangan.

Dari potensi tersebut, Tim PKM PM FEB UB membantu untuk mengembangkan dan mengarahkan proses produksi agar menjadi lebih efektif dan produksinya bisa dalam skala besar.

Stick goreng yang biasanya dijual tanpa tambahan rasa (original) dimodifikasi dengan ditaburi berbagai rasa khas nusantara. Seperti rendang, sambal matah, sambel ijo, jeruk nipis, dan ayam geprek.

Luaran dari Choaching Clinic pembuatan produk adalah pembagian tugas pembuatan produk bagi ibu PKK RT 04 RW 14 dan produk stick goreng cita rasa nusantara.

Edukasi Literasi Keuangan Fintech Peer To Peer Lending Bersama Tim Pkm Pm Feb Ub Melalui Program Fision

Edukasi literasi keuangan wajib dipahami oleh semua kalangan untuk menghindari bahaya kejahatan financial. Terutama di era modern saat ini, Fintech Peer to Peer Lending (pinjaman online) menjadi salah satu ancaman. Dengan begitu, pengetahuan keuangan yang mumpuni adalah hal yang penting, terutama bagi ibu rumah tangga sebagai pengelola keuangan keluarga.

Dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya menyelenggarakan sosialiasi Program Fision (Financial Alteration) di wilayah RT 04 RW 14, Bunulrejo, Kota Malang untuk mengedukasi dan menghindarkan Ibu PKK terjerat adanya pinjol illegal.

Putri Ayu Mei Andini, Muhammad Denay Widyatama, Nelwan Satria Putra, Maulidatussa`adah Imron, dan Dimas Adam Farhansyah Haq didampingi oleh dosen pembimbing, Yenny Kornitasari, SE., ME. Berhasil menyelenggarakan program tersebut dengan sambutan hangat oleh warga RT 04 RW 14 serta melaksanakan protokol kesehatan ketat.

“Saat ini kami sedang melalui rangkaian kedua dari program Fision, yaitu sosialisasi edukasi pinjaman online. Program ini bertujuan untuk memberi edukasi tentang pinjaman online, profil risiko pinjaman online, pemanfaatan pinjaman online, hingga tips dan trik terhindar dari pinjaman online illegal.” Ungkap Denay selaku penanggung jawab administrasi.

Rangkaian kedua dilaksanakan tanggal 3 Juli 2022 di balai posyandu RT 04 RW 14. Rangkaian ini dihadiri oleh 25 ibu PKK setempat.
Untuk mengetahui pengetahuan awal mitra mengenai pinjaman online, seperti rangkaian program sebelumnya, juga membagikan pre-test. Hasilnya diketahui bahwa pengetahuan ibu PKK masih rendah dengan persentase capaian 33%.
Pokok bahasan seputar pengenalan mendetail tentang pinjaman online, edukasi profil risiko pinjaman online, pemanfaatan pinjaman online, dan tips menghindari pinjaman online illegal.

“ibu rumah tangga berisiko tergiur iklan pinjaman online illegal karena konten yang dibuat cukup meyakinkan dan menggiurkan.” Ungkap Denay.
Fintech Peer to Peer Lending seharusnya menjadi hal yang sangat berguna karena bisa memberikan bantuan keuangan kepada mereka yang unbankable. Tetapi oleh beberapa oknum peluang ini malah dianggap sebagai ajang penipuan pinjaman online yang memeras nasabah.

Menurut salah satu peserta sosialisasi, Ummi merasa terbantu dan terarahkan dengan adanya kegiatan sosialisasi karena pengetahuan mengenai pinjaman online sangat sesuai dengan kehidupan sekarang, pengetahuan berkaitan dengan dampak dan cara pengenalan pinjman online legal masih jarang dibicarakan padahal hal ini sangat krusial di era sekarang.

Setelah sosialisasi, diskusi, dan tanya jawab tentang Fintech Peer to Peer Lending selesai, post-test dibagikan untuk kembali menilai capaian pengetahuan. Hasilnya memuaskan yaitu 83%, meningkat 50% dari presentase pre-test sebelumnya. Hal tersebut menjadi bukti antusiasime dan komitmen ibu PKK RT 04 RW 14 untuk bijak menyikapi pinjaman online.

EDUKASI LITERASI KEUANGAN RUMAH TANGGA BERSAMA TIM PKM PM FEB UB MELALUI PROGRAM FISION

Edukasi literasi keuangan wajib dipahami oleh semua kalangan masyarakat, termasuk ibu rumah tangga. Hal ini penting bagi ibu rumah tangga sebagai pengendali keuangan keluarga. Dengan pengelolaan keuangan yang baik dapat meningkatkan taraf hidup di masa depan.

Namun, masih banyak kalangan ibu rumah tangga yang belum peduli tentang literasi keuangan keluarga. masih terdapat kekeliruan yang dianggap sepele saat mengelola keuangan serta pengalokasian keuangan juga belum tersusun rata bobot pengeluarannya.

Maka dari itu, kelima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya menyelenggarakan sosialisasi Program Fision (Financial Alteration) di wilayah RT 04 RW 14, Bunulrejo, Kota Malang untuk memberikan wadah tempat berdiskusi, memberi masukan dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga.

Putri Ayu Mei Andini, Muhammad Denay Widyatama, Nelwan Satria Putra, Maulidatussa`adah Imron, dan Dimas Adam Farhansyah Haq didampingi oleh dosen pembimbing, Yenny Kornitasari, SE., ME. Berhasil menyelenggarakan program tersebut dengan sambutan hangat ibu PKK RT 04 RW 14 dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat.

“Melalui Program Fision, tim PKM PM FEB UB menyelenggarakan 5 rangkaian kegiatan, rangkaian pertama adalah sosialisasi pengelolaan rumah tangga, yang bertujuan untuk mengetahui cara bagaimana seharusnya pemasukan keluarga dialokasikan serta cara memantau pengeluaran bulanan keluarga,” terang Maulidatus selaku penanggung jawab humas.

Rangkaian pertama dilaksanakan pada 25 Juni 2022 di balai posyandu RT 04 RW 14. Sebanyak 25 ibu PKK datang dan antusias mengikuti sosialisasi yang dipaparkan tim PKM PM FEB UB.

“Pertama-tama, kami membagikan beberapa pertanyaan pada kertas pre-test seputar keuangan keluarga, pemasukan, pengeluaran rutin, pinjaman, dan cara pengolahannya,” jelas Maulidatus.

Pre-test dibagikan sebagai tolak ukur pengetahuan ibu PKK mengenai literasi keuangan rumah tangga. Hasilnya diketahui bahwa pengetahuan ibu PKK masih tergolong rendah dengan persentase 40%.

diskusi dan sosialisasi membedah materi pengertian dan tujuan literasi keuangan, cara mengelola keuangan keluarga, dan mengenalkan tabel keuangan bulanan rumah tangga.

“Sengaja kami targetkan ibu PKK RT 04 RW 14 sebagai mitra utama program Fision. Sebab ibu rumah tangga sebagai pemeran penting pengatur keluar masuk arus keuangan keluarga. Oleh karena itu, setelah mendapat pemahaman baru diharapkan dapat mengelola dan mengontrol keuangan keluarga dengan baik.” Ungkap Maulidatus.

Menurut salah satu peserta sosialisasi, Tatik merasa terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi karena hal ini merupakan pengetahuan baru yang sesuai untuk ibu rumah tangga seperti dirinya.

Setelah rangkaian penyuluhan selesai, di penghujung kegiatan dibagikan post-test untuk kembali mengukur pengetahuan ibu PKK usai mendapat pemahaman ilmu keuaangan rumah tangga. Hasilnya memuaskan dengan capaian persentase 80%, meningkat 40% dari presentase pre-test sebelumnya. Hal tersebut menjadi bukti antusiasime dan keinginan belajar tinggi dari ibu PKK RT 04 RW 14.